Inspiration

LAMPU WASIAT

Masih ingatkan adegan di iklan rokok Djarum yang fenomenal? Sesosok jin yang keluar dari lampu wasiat muncul dan bertanya, “Saya beri satu permintaan, monggo.” Lalu tiga anak muda yang terdampar di sebuah pulau kecil mengajukan permintaan masing-masing. Permintaan mereka pun langsung terjadi seperti yang mereka mau. Sang jin pun selalu tertawa setelah mengabulkan permintaan manusia. “Yang penting hepii,” kata jin dalam iklan itu.

Rupanya bintang iklan, Totos Rasiti, sukses memerankan sosok jin dalam iklan tersebut. Iklan di televisi itu mudah diingat dan bahkan mengesan di benak pemirsa. Iklan yang dimulai dari 2009 rupanya menangguk sukses, termasuk untuk aktornya.

Saya pun berandai-andai dengan sosok jin baik hati tersebut dengan sebuah kisah fiktif. Alkisah ada seorang pria miskin yang sudah jemu hidup dalam kemiskinannya. Tiba-tiba ia mendapatkan lampu wasiat yang mengeluarkan jin yang dapat memenuhi segala permintaan manusia. “Saya beri tiga permintaan, monggo,” kata jin tersebut.

“Saya ingin kaya raya seperti raja,” sahut pria miskin itu tanpa berpikir. Maka terjadilah seperti yang diminat. Pria itu sontak mendadak kaya raya bak sultan. Rumahnya berubah menjadi megah seperti istana raja. Lengkap dengan segala kemewahan, para dayang, dan hamba setia yang siap melayani. Sejak itu, pria itu hidup bergelimang kemewahan dan harta hingga tujuh turunan.

Tapi lama kelamaan, pria kaya itu pun jatuh sakit karena kemewahan yang dinikmati berlebihan. Segala penyakit menghampiri pria itu. Lama-lama ia tidak boleh lagi menikmati makanan dengan bebas. Ia tidak dapat menikmati harta dan segala kekayaannya. Sampai akhirnya pria itu pun menyesal dengan kekayaan yang dimintanya. Maka ia memanggil kembali jin baik hati untuk kedua kalinya.

“Saya ingin sehat,” kata pria kepada jin yang menghampirinya. Lalu terjadilah seperti yang diminta. Kekayaannya hilang seketika. Ia hidup dalam kondisi seperti dulu, tapi ia merasakan kesehatan yang luar biasa. Kembali ia hidup dalam kemiskinan meskipun sangat sehat. Lama kelamaan pria itu pun tak betah melakoni hidupnya. Sehat tapi miskin. Tapi di sisi lain, ia bingung kalau harus mengajukan permintaan ketiga kepada jin. Bertahun-tahun pria itu tak pernah berani memanggil jin dan mengajukan permintaan ketiga. Sang jin pun masih setia menunggu dengan janjinya

Seandainya saya dimintai pendapat oleh pria tersebut, saya akan memberikan saran untuk permintaan ketiga kepada jin tersebut. “Mintalah hati yang damai dan bahagia dalam kondisi apa pun,” begitu saran saya. Kedengarannya permintaan ini memang absurd dan aneh. Tapi dengan modal hati semacam itu, maka kita akan sanggup menghadapi arus kehidupan jenis apa pun. Mau miskin, mau tersingkir, mau kaya raya, mau sakit, mau sehat, semua tidak akan menjadi masalah kalau hati kita penuh keiklasan untuk mengalami dan menjalani dengan hati yang damai. Toh semua bisa diubah seperti keinginan kita kalau kita punya hati yang damai.

Salah satu cara untuk bahagia adalah dengan berdamai dengan apa yang ada. Termasuk dengan apa pun yang kita alami dalam hidup ini. Kata-kata jin dalam iklan rokok “Yang penting hepi” itu mengandung makna yang dalam. Sama artinya dengan “yang penting bahagia”. Kita pun bisa memaknai kata itu tanpa harus mengundang jin dari lampu wasiat. Percayalah, kata-kata itu akan memunculkan energi positif untuk menggerakkan hidup kita pada kepenuhan. “Yang penting hepiii.” ***(Leo Wahyudi S)

Foto diambil dari rebanas.com

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑

%d bloggers like this: