Inspiration

TUHAN ORANG ATHEIS

Di suatu biara yang terletak di kaki bukit tinggallah belasan pemuda yang ingin mengabdikan dirinya sebagai pelayan Tuhan. Biara itu terletak jauh dari pusat keramaian kota. Di biara tersebut, para pemuda itu digembleng dengan pola hidup bersahaja. Olah batin dan doa menjadi makanan utama mereka setiap hari. Mereka memaknai hidup dari kehidupan membiara itu. Mereka ingin membekali diri dengan keutamaan dan kebijaksanaan.

Komunikasi dengan Sang Pencipta pun manjadi agenda utama keseharian mereka. Mereka bergelut dengan rutinitas biara itu demi menemukan Tuhannya. Komunitas itu dipimpin oleh biarawan senior. Kamatangan spiritualnya nampak dari pembawaannya yang tenang dan penuh kerendahan hati.

Suatu kali, pemimpin biara itu mengadakan satu pertemuan di antara para calon biarawan muda itu. Mereka ingin saling berbagi pengalaman iman dan hidup dari setiap karya pencarian yang telah mereka kerjakan setiap hari.

Tiba-tiba seorang biarawan muda mengajukan pertanyaan pada biarawan senior. “Menurut Guru, apakah orang atheis itu berdosa? Kalau menurut saya pribadi mereka berdosa besar karena tidak mengakui Tuhan,” ungkapnya.

Sang guru pun menjawab dengan arif katanya, “Anakku, menurutmu Tuhan itu milik siapa?”

“Milik orang-orang yang mengakui adanya Tuhan, seperti kita ini misalnya,” sahutnya.

“Anakku, kamu mengenal istilah Tuhan untuk sesuatu yang kau yakini memiliki kekuatan yang maha dan pemberi awal kehidupan. Istilah yang diwariskan dan sekarang kau yakini hanya Tuhan. Bukan yang lain. Demikian pula orang Yunani menggunakan Theos atau Theis untuk menyebut Tuhan. Mereka tidak mengenal istilah Tuhan. Tapi kau dan orang Yunani menggunakan pemaknaan yang sama untuk menggambarkan suatu kekuatan yang jauh melampaui kehidupan kita ini.

Atas dasar apakah kau dapat menghakimi orang atheis dan komunis itu berdosa? Apakah karena mereka tidak mengakui dan memiliki Tuhanmu? Istilah dan konsep Tuhan itu hanya milikmu, bukan milik orang atheis atau komunis. Mungkin saja mereka memiliki konsep ketuhanan yang berbeda. Mungkin pula mereka tetap meyakini sesuatu yang melebihi kekuatan mereka sendiri. Suatu kekuasaan yang jauh mengungguli kekuasaan dan kekuatan manusia.

Bagaimana kalau dengan keyakinan itu lalu mereka lebih menghargai kehidupan? Mereka suka berbuat baik dan menolong sesamanya meski tidak mempunyai Tuhan seperti yang kau miliki. Apakah kau punya hak untuk mengatakan mereka berdos? Sementara orang yang mengaku bertuhan malah menyerang, menyakiti, bahkan membunuh orang lain atas nama  Tuhan mereka hanya karena Tuhannya berbeda.

Sebagaimana kesucian, kedosaan pun sifatnya universal. Kesucian dan kedosaan milik seluruh umat manusia. Kesucian dapat dikejar semua orang. Kesucian juga menjadi hak setiap orang. Demikian pun kedosaan. Orang bertuhan dan tak bertuhan dapat berbuat dan tertimpa dosa. Tapi mereka juga punya hak yang sama un tuk menghindari dosa.”

Berinteraksi, berbicara, menjalin hubungan sosial dengan sesama tidak didasarkan apakah orang lain bertuhan atau tidak. Dalam berhubungan dengan sesama yang dilihat adalah kualitas hati dan perbuatannya, tingkah laku dan sikapnya.

Jangan pernah menghakimi sesama hanya dari kulit luarnya. Tuhan tidak terlihat pada kulit luar. Ia tersembunyi dalam hati orang. Ketika melakukan sesuatu yang baik, Tuhan yang bersembunyi dan menjiwai hati itu akan tersingkap selubungnya. Apapun nama dan istilahnya, tuhan atau Tuhan adalah kekuatan baik yang diyakini dan menginspirasi orang untuk berbuat kebaikan.

Ia pun tidak memilih-milih hati orang yang akan ditempatiNya. Ibarat mentari, Ia memberikan sinar kepada semua orang tanpa pandang bulu. Orang jahat dan orang baik sama-sama disinari kehangatannya. Ia tidak memilih apakah orang yang akan ditempatinya mengenal atau tidak istilah Tuhan atau Theis atau Sang Hyang Widhi atau Sang Pemberi Kekuatan Agung. (Leo Wahyudi S)

Gambar diambil dari outcampaign.org

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑

%d bloggers like this: