Inspiration

PENCURI IMPIAN

Berurusan dengan pencuri memang bukan perkara yang mengenakkan. Selalu ada dua pihak. Pihak pencuri yang hepi kalau sukses pencuriannya, dan pihak yang setengah mati karena merasa kecurian. Kehilangan sesuatu karena dicuri memang sangat menyakitkan. Kehilangan barang saja bikin jengkel, apalagi sampai kehilangan hati dan mimpi karena tercuri. Sampai ada pepatah mengatakan bahwa orang yang mencuri mimpi kita sama saja membiarkan kita mati. 

Kisah pencurian itu saya asumsikan sering terjadi di rumah. Pencurinya pun ada di rumah kita sendiri. Jangan buru-buru menolak anggapan ini atau menuduh orang. Kadang pelaku pencurian itu bisa anak, orang tua, pasangan, asisten rumah tangga, saudara. Atau, bahkan kita sendiri sering menjadi pencuri mimpi kita sendiri. 

Pernahkah kita mengalami suatu peristiwa ketika kita melarang anak atau teman atau anggota keluarga kita melakukan apa yang diidam-idamkan? Misalnya, ada orang tua yang bercerita ke saya bahwa anaknya ingin punya perusahaan bus untuk angkutan antar propinsi. Tapi orang tuanya justru melarangnya. Ia ingin anak-anaknya bercita-cita setinggi langit dengan impian pekerjaan yang wah. Anak itu pun akhirnya kecewa, dan bingung mau bermimpi apa lagi. Di saat itulah pencurian mimpi terjadi. 

Anak saya pun pernah berangan-angan menekuni olahraga angkat berat. Ia ingin menjadi seorang atlet. Ia memang punya passion di cabang olahraga itu. Tapi kami orang tuanya tidak ingin anaknya menekuni hal itu. Sayang badannya, khawatir risikonya, berat, bisa cedera, dan berbagai alasan lainnya. Akhirnya anak saya jadi kecewa, meskipun akhirnya tetap menekuni cabang olahraga beladiri yang juga berisiko. Itulah orang tua. Alih-alih sayang anak, tapi kita sedang menjadi seorang pencuri mimpi sejati. 

Para pencuri mimpi biasanya selalu hidup dengan kegagalan masa lalu. Para pencuri selalu berbicara bahwa dalam sejarah keluarga, tidak ada yang berhasil melakukan apa yang dimimpikan oleh anak itu. Pembicaraan tentang ketidakpercayaan, kekuatiran, ketakutan, penyakit, dan risiko lain telah menghapus kesempatan orang-orang yang punya mimpi. Cerita kegagalan dan ketakutan itu menjadi modus pencurian yang jadi penghalang bagi para pemimpi. Para pencuri mimpi bersikap seperti seorang hakim yang menjatuhkan vonis hukuman mati bagi pemimpi. Para pencuri mimpi bersikap seperti nabi yang sudah tahu apa yang akan terjadi pada nasib orang.

Saya teringat kisah bintang film Hollywood berotot kekar, Arnold Schwarzenegger. Sejak kecil Arnold sudah bercita-cita untuk menjadi seorang binaragawan terkenal. Padahal badannya saat itu masih kecil dan tidak meyakinkan. Ia dicemooh keluarga dan teman-temannya. Tapi, ternyata mimpi besarnya itu menjadi kenyataan bertahun-tahun kemudian. Bahkan saat ia bermimpi menjadi aktor film, ia juga dicemooh karena tidak akan ada penonton yang suka menonton filmnya. Ia adalah aktor kelahiran Austria dengan aksennya yang kental. Dia akan kesulitan menembus pasar dunia hiburan di Amerika. 

Sekali lagi, kegigihan Arnold untuk mewujudkan mimpinya akhirnya terbayar. Ia menjadi aktor kondang dengan penghasilan fantastis. Bahkan ia pernah menjadi gubernur di California. Arnold akhirnya terkenal sebagai aktor dunia, pengusaha, produser film, politisi, dan segudang prestasi lainnya yang dikenal di seluruh dunia. 

Ia sangat yakin dengan falsafah orang yang kelaparan. Orang kelaparan akan melahap apa pun meski sudah memakan sesuatu. Demikian pula kalau Anda punya mimpi dan sudah terwujud, jangan lantas berpuas diri terlalu lama. Segera cari mimpi baru dan kejarlah mimpi baru itu hingga terwujud. Ketika mimpi Arnold tercapai, ia akan segera membangun mimpi baru, karena itu falsafah hidupnya. 

Ada orang bijak yang berpesan. Jangan menyerah pada mimpi yang kita buat. Jangan menggadaikan mimpi hanya demi menyenangkan kata orang, demi uang, demi jabatan, demi gengsi. Jangan percaya pada orang yang mengatakan bahwa kita tidak mampu. Yakinlah bahwa kita mampu mewujudkannya. Yakini saja bahwa akan ada lebih banyak kesempatan daripada halangan saat kita mengejar mimpi. 

Arnold mengatakan, “Kalau Anda ingin mengubah visi menjadi kenyataan, Anda harus berusaha 100 persen dan jangan pernah berhenti percaya dengan kekuatan mimpi Anda.” Jangan biarkan orang mencuri mimpi Anda, sekalipun orang lain berpikir bahwa itu mustahil. Pertahankan mimpi Anda, apapun yang terjadi.  ***

Foto dari https://www.schwarzenegger.com/fitness

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑