Inspiration

MELAKUKAN YANG KITA BENCI

Jangankan melakukan, membaca judul itu pun rasanya kita tidak suka. Tapi ada sebuah kisah menarik dari judul sederhana itu. Hal ini terpancing oleh sebuah unggahan di media sosial yang menggambarkan Mike Tyson, sang leher beton, petinju kelas berat dunia yang legendaris, dan hampir tak pernah kalah dalam karirnya dari 1985-2005.

Ketika ditanya apa rahasia di balik debutnya sebagai petinju yang tak terkalahkan, ia menjawab singkat, “Disiplin.” Ia lalu menjelaskan bahwa kita mungkin benci dengan disiplin. Tapi kita harus melakukannya seolah kita menyukainya. Kita harus belajar disiplin, meskipun kita tidak senang. Itu pesannya. 

Kebetulan kemarin saya ngobrol dengan sahabat anak saya. Dinda namanya. Ia mantan atlet nasional cabang atletik. Selepas SMP hingga kuliah ia ‘terpaksa’ menekuni dunia atletik. Perjuangannya tak sia-sia ketika ia berhasil menyabet medali perak pada Pekan Olahraga Nasional beberapa waktu lalu.  

Ia berkisah tentang pahit getirnya perjuangan seorang atlet. Bangun pagi hingga larut malam hanya dijejali dengan latihan dan latihan. Ia harus membagi waktunya antara sekolah dan latihan. Ia harus belajar disiplin diri. Tempat latihannya pun jauh dari asrama atlet. Tapi semua ia lakoni, sekalipun terpaksa. 

Ironisnya, ia sebetulnya tidak suka cabang atletik. Minatnya ada di cabang olahraga voli. Tapi keluarganya memaksa Dinda untuk menekuni atletik yang sama sekali tidak diminatinya. Bertahun-tahun ia belajar seolah-olah ia menyukai sesuatu yang ia benci, yaitu disiplin dan latihan. Kini ia bisa tersenyum dengan dagu tegak untuk membuktikan bahwa ia bisa berprestasi meskipun dari sesuatu yang tak pernah ia sukai. Medalinya menjadi buku cerita tentang kisah perjuangan jatuh bangun untuk menyukai apa yang ia benci sampai ia berhasil jadi pemenang.

Giliran kita sendiri bagaimana dalam kehidupan sehari-hari? Kita, saya apalagi, sering tanpa sadar diperbudak oleh rasa tidak suka, tidak senang, benci terhadap sesuatu hal. Lazimnya, kita cenderung menolak apa yang tidak kita sukai, dan hanya mau melakukan apa yang kita sukai saja. Kita dengan mudah dan cepat selalu mengungkapkan ketidaksukaan atau penolakan itu. 

Padahal penolakan-penolakan atas dasar rasa tidak suka dan tidak senang itu sejatinya menjadi salah satu sumber penderitaan hidup. Persis seperti yang dialami oleh Tyson yang harus belajar disiplin (karena ia bekas anak jalanan yang liar), atau Dinda yang harus mencintai cabang olahraga yang tidak diminatinya. Kita pun jadi menderita jengkel, marah, benci, kecewa, bersungut-sungut saat disuruh melakukan apa yang tidak kita sukai. 

Layak kita renungkan pesan guru spiritual. Katanya, untuk meminimalisir penderitaan batin, kita harus berani melakukan yang kita benci. Lalu belajar mencintai sesuatu yang kita benci seolah-olah kita menyukainya. Konon katanya, Sang Maha Bijak justru hadir di balik sesuatu yang kita benci dan tidak kita sukai. Nah, bagaimana dengan Anda dan kita? Apakah kita sanggup belajar menyukai apa yang kita benci, entah itu sesuatu atau seseorang? Siapa tahu kita bisa menjadi seorang pemenang kehidupan.***(Leo Wahyudi S)

Foto dari https://www.ringtv.com/613602-mike-tyson-just-how-good-was-the-former-undisputed-heavyweight-champion-of-the-world/

2 thoughts on “Inspiration

Add yours

  1. Sebenarnya kegiatan2 yg tidak kita suka atau bahkan bisa dibilang kita benci itu memerlukan usaha agar bisa menjadi sebuah kebutuhan, ketika hal itu kita sadari sudah menjadi kebutuhan, maka kita akan bisa menikmati dan menjalaninya dg penuh kesenangan dan bukan kebencian lagi..
    Hal yg sy alami adalah melakukan olahraga dengan rutin, dan ketika sudah menjadi kebiasaan, maka olahraga akan menjadi kebutuhan dan terasa menyenangkan jika melakukannya dan bukan menjadi beban…
    Salam Mr Be

    Like

    1. suka atau tidak suka kan hubungane dengan perasaan to mas. meskipun itu kebutuhan kalau kita tidak suka ya tidak baik juga. maka yg diperlukan kesadaran, bukan sekedar suka atau tidak suka lagi. setelah sadar, dibangun keikhlasan, sehingga sesuatu akan menjadi sesuatu yang kita jalani dg iklas dan akhirnya menyenangkan…begitu kira-kira Mase

      Like

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑