Inspiration

PETA SEMPURNA TAKKAN PERNAH ADA

Mungkin kita pernah mengalami ketika hidup kita terasa seperti ‘tersangkut’. Kita punya mimpi besar, tujuan yang menggebu, tapi langkah kita terasa berat, bahkan untuk memulai satu langkah kecil pun. Kita menunda untuk bergerak karena menunggu ada peta jalan yang sempurna sehingga kita tidak takut tersesat atau gagal di tengah jalan. 

Dengan peta jalan itu, kita ingin tahu setiap belokan, setiap rintangan, dan setiap detail perjalanan dari A sampai Z, sebelum kita berani menginjakkan kaki di luar pintu. Kita ingin peta yang menjamin tidak ada kesalahan, tidak ada kegagalan, sehingga kita pasti sampai ke tujuan. Kita berharap peta jalan hidup kita sudah jelas di awal sehingga kita punya keberanian untuk melangkah.

Masalahnya, peta yang sempurna itu tidak ada. Dalam hidup nyata, peta yang detail dan sempurna itu hanyalah ilusi. Hidup itu dinamis, penuh kejutan, dan sering kali jalan akan muncul seiring kita berjalan. Berbeda dengan dunia game atau film, peta yang sempurna memang sudah dipersiapkan dengan matang. Tapi itu pun tidak menjamin. Ada banyak kasus ketika aplikasi Google Map yang terkenal akurat itu masih sering menampilkan peta yang menyesatkan. Teman saya sendiri pernah disesatkan hingga masuk kuburan meski alamat yang dituju sudah diketik dengan benar. 

Jika kita terus menunggu peta yang lengkap, kita akan selamanya duduk diam di titik awal. Waktu berlalu, energi habis hanya untuk berpikir dan merencanakan tanpa pernah bertindak. Orang Jepang punya pepatah, visi tanpa aksi bagaikan mimpi di siang bolong. Aski tanpa visi bagaikan mimpi buruk. 

Daripada menunggu peta yang sempurna, lebih baik menggunakan kompas yang ada di setiap ponsel pintar kita. Kompas itu memberi arah ke mana kita harus mulai melangkah. Kompas ini sebagai simbolisme dari visi, nilai inti, dan arah tujuan utama kita. Kompas memberi tahu ke mana arah tujuan akhir, meskipun kita tidak tahu persis harus melewati pohon dan sungai yang mana. Kompas mengajak kita untuk fokus pada langkah selanjutnya, bukan langkah keseribu.

Semua hal besar dimulai dari langkah pertama. Ketika kita hanya berpegangan pada kompas sebagai arah umum dan bukan peta sebagai detail yang berlebihan, kita sedang membebaskan diri untuk berani dan mulai bertindak sekarang. Misalnya, kalau kita ingin hidup sehat, kita tidak perlu menunggu rencana rinci diet 30 hari yang sempurna. Cukup minum satu gelas air hangat di pagi ini sebagai langkah awal. Kalau kita ingin memulai bisnis, kita tak perlu menunggu modal ratusan juta. Cukup buat satu postingan produk pertama di media sosial hari ini sebagai langkah pembuka. Kalau kita ingin menguasai keterampilan baru, kita tak perlu menunggu kursus dan sertifikasi yang mahal. Cukup tonton satu video tutorial selama 15 menit untuk memulainya. Itu kompas.

Saat kita berani melangkah dengan kompas, kita akan menemukan bahwa setiap langkah kecil itu berfungsi sebagai pembuat peta mini perjalanan kita sendiri. Kita akan belajar dari rintangan batu di jalan. Kita akan menyesuaikan arah ketika menemukan belokan baru yang tak terduga. Dengan hal dan tantangan baru, peta jalan hidup kita sendiri mulai terbentuk.

Kesempurnaan, meskipun tidak ada, selalu dimulai dari langkah pertama. Jadi, jangan biarkan ketidakpastian, peta sempurna yang detail menghentikan impian besar Anda. Tujuan Anda sudah jelas. Pegang erat kompas itu. Beranilah untuk memulai hari ini, meskipun langkah Anda masih goyah. Peta akan terbentuk. Yang penting, Anda sudah bergerak ke arah yang benar. Ingat pepatah bahwa jejak-jejak kaki di pasir tak akan pernah terwujud kalau kita tetap duduk diam menunggu peta jalan yang sempurna. ***

One thought on “Inspiration

Add yours

Leave a reply to Anonymous Cancel reply

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑