Inspiration

GARPU TALA KEBAIKAN

Hidup doa seseorang sebagai pengejawantahan dari kehidupan religius tidak bisa berdiri sendiri. Ada dimensi sosial dari sebuah doa. Memang doa sifatnya personal, yaitu gaya berkomunikasi pada satu kekuatan yang tak terlihat, Tuhan atau Semesta. Tapi sesungguhnya doa yang personal itu selalu melibatkan pihak lain, bukan melulu untuk diri sendiri. 

Pernahkah Anda merasa ingin membantu seseorang, tetapi bingung harus mulai dari mana? Mungkin mereka sedang dalam kesulitan, menghadapi tantangan berat, atau sekadar butuh semangat. Kita sering berpikir bahwa bantuan haruslah berupa materi atau tindakan nyata. Namun, ada satu kekuatan yang sering kita lupakan, yaitu kekuatan pikiran dan doa.

Bayangkan sebuah garpu tala. Ketika Anda memukulnya, ia akan bergetar dan menghasilkan suara dengan frekuensi tertentu. Jika ada garpu tala lain yang persis sama di dekatnya, ia akan ikut bergetar meskipun tidak disentuh. Itulah yang terjadi ketika kita mendoakan orang lain. Pikiran, harapan, dan doa yang baik yang kita kirimkan, penuh dengan niat tulus dan harapan, ibarat kita sedang memukul garpu tala kebaikan. Getarannya akan menjangkau orang yang kita doakan, asalkan hati mereka berada di frekuensi yang sama.

Tapi ada satu catatan yang harus kita ingat. Anda tidak bisa memaksa seseorang untuk menerima bantuan Anda jika mereka tidak menginginkannya. Anda tidak bisa memaksakan energi doa dan harapan baik itu bisa menembus benteng pikiran dan hati orang yang kita doakan. Sama seperti garpu tala yang tidak akan bergetar jika frekuensinya berbeda sekalipun kita menabuhnya berulang-ulang. Jika Anda mendoakan seseorang untuk mendapatkan ketenangan, tetapi mereka sendiri masih penuh amarah, doa Anda mungkin tidak akan menembus. Tetapi, jika mereka juga mendambakan ketenangan, pikiran baik yang Anda kirimkan akan menjadi daya yang nyata, yang bisa membantu mereka lebih dekat pada apa yang mereka inginkan.

Mereka sendirilah yang bisa menyesuaikan frekuensi dirinya agar selaras dengan garpu tala doa yang kita tabuh. Penyelarasan frekuensi garpu tala orang lain berada  di luar kendali kita. Jadi jangan memaksakan, jangan mengomel kalau doa yang kita tak terbalas, tidak ngefek, sia-sia. Kiriman doa dan energi Anda tidak sia-sia, tapi sedang membentur tembok tebal dari orang yang kita doakan. 

Kita tidak bisa menciptakan sesuatu dalam hidup orang lain tanpa izin mereka, bahkan melalui pikiran sekalipun. Namun, ketika niat kita selaras dengan keinginan mereka, kita bisa menjadi bagian dari proses positif tersebut. Setiap pikiran baik yang Anda kirimkan bukanlah hal yang pasif. Ia adalah energi hidup yang bekerja dalam kesunyian, menyentuh hati dan membuka jalan.

Menurut saya, berkirim doa atau harapan atau pikiran baik untuk orang lain adalah sarana agar kehidupan spiritual kita tidak mandeg dan egois, yang hanya berpusat pada diri sendiri. Mulailah membuka dan membagikan harapan serta pikiran baik untuk orang-orang di sekitar kita yang memerlukan. Berkirim doa untuk orang lain adalah wujud ibadah sosial yang melepaskan diri dari belenggu egoisme kita.

Kita bisa mulai hari ini untuk mengirimkan pikiran-pikiran dan doa baik kepada orang-orang terdekat kita. Doakan agar mereka selalu sehat, bahagia, dan sukses. Percayalah, setiap niat baik yang Anda tebarkan tidak akan sia-sia. Anda sedang menebarkan energi dengan menabuh garpu tala kebaikan. Itu adalah investasi paling berharga untuk diri sendiri dan juga orang lain. Bersama-sama, kita bisa menjadi garpu tala kebaikan, menggetarkan gelombang positif yang akan kembali pada kita, saat kita juga membutuhkannya. ***

One thought on “Inspiration

Add yours

  1. If you love art and paintings then subscribe me and support me🥰
    i subscribe back to you
    thank u for your support 💓

    Like

Leave a reply to ZAHRA ART Cancel reply

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑