Inspiration

KOMA

Ada kisah luar biasa yang menimpa seorang pria asal Belgia, Rom Houben. Seperti dilansir sebuah media terkemuka nasional, Houben akhirnya memperoleh kesadarannya setelah mengalami koma selama 23 tahun. Waktu yang tidak singkat untuk sebuah kondisi tanpa daya dan tanpa kesadaran. Kecelakaan mobil yang dialaminya pada 1983 telah membuatnya terkulai dan lumpuh total. Untunglah dengan teknologi kedokteran yang serba canggih, para dokter berani mengatakan bahwa kesadaran Houben sebenarnya masih hidup.

Dia melukiskan bahwa selama masa koma itu, dia bermimpi tentang sebuah kehidupan yang lebih baik. Frustasi merupakan kata yang terlalu kecil untuk menggambarkan apa yang dia rasakan pada masa koma. Kini setelah meraih kesadarannya kembali, dia merasa seolah terlahir kembali. Dia ingin membaca, berbicara dengan teman-temannya melalui komputer, dan menikmati kehidupan. Dia hanya ingin orang mengetahui bahwa dia masih hidup. Tidak mati seperti 23 tahun kelumpuhan total yang dialami sebelumnya.

Seorang dokter ahli dari rumah Sakit Universitas Liege di Belgia bahkan menyebutkan ada banyak kasus seperti Houben. Di Jerman misalnya, ada sekitar 100.000 kasus trauma otak parah. Sekitar 20.000 orang kemudian menderita koma selama tiga minggu atau lebih. Sebagian dapat kembali pulih. Namun sekitar 2.000-3.000 orang diperkirakan terperangkap dalam kondisi terkulai tanpa dapat memberi respons apapun, atau vegetative state. Parahnya, mereka terus hidup, namun tidak pernah berada seperti pada kondisi awal.

Kita tidak dapat membayangkan seandainya apa yand dialami Houben itu menimpa kita. Tergolek tak berdaya selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, apalagi bertahun-tahun. Betapa kita akan merepotkan banyak orang lain yang harus membantu kita agar kita tetap bisa hidup. Tak ada yang dapat kita lakukan sama sekali, karena kesadaran otak kita tak berfungsi normal. Yang dulu biasa senang berolahraga, kini bahkan tak mampu menggerakkan satu jari tangan pun. Yang dulu sering mengkritik orang, kini bahkan tak mampu mengucapkan satu kata pun. Yang biasa berpikir jahat tentang orang lain, kini bahkan tak mampu berpikir untuk hal yang paling sederhana sekalipun.

Ibarat sebuah kalimat, hidup kita dituliskan dalam sebaris kalimat. Namun kalimat itu tidak pernah selesai sebelum sampai titik. Selama masih ada koma, kalimat akan diteruskan sampai berakhir pada titik.  Selama masih koma, kita masih dapat menambahkan kalimat lain. Masih tersedia harapan untuk melukiskan kehidupan sebelum titik. Apa jadinya jika Tuhan memberi titik pada keadaan Houben yang koma selama 23 tahun? Dia tidak akan dapat melukiskan kegembiraannya dalam menyambut kehidupan baru, kelahiran baru setelah meraih kesadaran penuh. Demikian pula, kalimat-kalimat kehidupan yang kita buat pun akan dipungkasi kalau Sang Pencipta memberi titik pada kalimat kita. Kita mati. Bukan koma lagi.

Hidup kita ibarat koma, bukan koma dalam artian medis. Kita masih bisa hidup setelah koma. Kalimat kita pun masih koma. Sikap, tindakan, ucapan kita juga masih koma. Semua harus dilengkapi agar menjadi kalimat, sikap, tindakan, dan ucapan utuh yang indah, yang mencerahkan, yang menginspirasi kelahiran baru sebelum diberi titik oleh Sang Empunya Hidup. *** (Leo Wahyusi S)

Photo credit: torinoscienza.it

2 thoughts on “Inspiration

Add yours

  1. Setiap kali membaca kisah orang yang koma lama, saya selalu terpukau dengan orang-orang di sekitarnya. Keluarga, kerabat …. Tentu butuh ketegaran dan ketabahan luar biasa untuk mengurus kehidupan seseorang yang koma.

    23 tahun, waktu yang cukup untuk menjadikan seorang bayi punya bayi lagi. Bagaimana bisa keluarganya begitu tegar sampai tidak menyerah selama 23 tahun? Luar biasa sekali.

    Like

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑