Inspiration

MENCARI ATAU MENEMUKAN CINTA?

Berbicara soal cinta selalu aktual, menarik, dan tak ada habisnya. Cinta menjadi energi universal yang menghidupkan. Seandainya dunia penuh cinta, tak akan terjadi perpecahan, peperangan, kebencian seperti situasi dunia saat ini. Tak ada orang yang patah hati karena cinta. Bumi ini menjadi planet biru yang penuh kedamaian dan kasih sayang antara semua makhluk. 

Kebetulan saya bertemu dengan para pejuang cinta karena belakangan ini banyak sahabat saya yang curhat. Mereka sedang berupaya keras menemukan cinta, baik cinta keluarga maupun cinta yang termanifestasi dalam bentuk pasangan. Mereka kebanyakan jomblo, alias belum menemukan pasangan yang cocok. Ada yang memang jomblo sejati, orang tua tunggal, duda sudah lama, atau janda sudah lama. Mereka merindukan cinta.

Mereka mencari pendapat atau tips bagaimana bisa mendapatkan cinta yang mereka dambakan. Tapi ironisnya, mereka tetap keras kepala dengan keyakinannya sendiri sampai menjadi blok mental yang menghalangi datangnya cinta yang mereka dambakan. Hasilnya? Mereka hanya “merasa” sibuk bermimpi, mencari, dan akhirnya tak kunjung mendapatkan dambaan hatinya. 

Seorang novelis terkenal asal Inggris, D.H. Lawrence, mengatakan bahwa orang-orang yang mencari cinta, sejatinya adalah orang yang tidak memiliki cinta. Mental, pikiran, keyakinan diri bahwa dirinya tidak memiliki dan miskin rasa cinta itu menjadi penghalang yang tidak disadari. Orang yang bermental tidak memiliki cinta itu tak akan pernah menemukan cinta yang didamba. 

Ini persis seperti hukum alam tarik menarik. Kekurangan akan menarik kekurangan. Kebahagiaan akan menarik kebahagiaan. Rasa tak memiliki cinta juga akan menarik ketiadaan cinta. Sebaliknya, orang yang dipenuhi rasa cinta akan segera mendapatkan cinta, meskipun ia tidak pernah mencarinya. Inilah hukum cinta. 

Maka judul tulisan di atas menemukan relevansinya. Ketika kita sibuk mencari, maka kita sedang menunjukkan kekurangan. Sibuk mencari cinta, sejatinya sedang memperlihatkan bahwa ia tidak mempunyai cinta. Maka hasil pencariannya akan sia-sia. Tapi, kalau kita merasakan kepenuhan cinta, kita akan menarik cinta. Kita akan menemukan cinta yang kita impikan, termasuk pasangan. 

Dengan kata lain, jangan pernah mencari cinta. Tapi, biarkan cinta menemukan Anda. Itulah sebabnya ada pepatah jatuh cinta. Jangan memaksakan diri untuk jatuh. Akibatnya akan sakit sekali. Semakin kita memaksa mencari cinta atau mencari calon pasangan ideal, maka risiko jatuh makin besar. Kejatuhan karena paksaan akan menyakitkan. Lebih baik Anda kejatuhan cinta daripada memaksa diri untuk jatuh cinta. Jangan mencari-cari cinta, tapi biarkan cinta menemukan Anda. 

Saya ingin menyampaikan ke para sahabat saya yang sedang dalam “pencarian” cinta itu supaya tidak mencari-cari seseorang yang akan mereka cintai. Tapi jadilah diri Anda sendiri yang layak untuk dicintai. Cintailah diri Anda sendiri sebelum mencintai sesama. Biarkan diri Anda penuh dengan rasa cinta dulu. Biarkan hukum cinta bekerja, maka cinta itu akan menemukan Anda.***(Leo Wahyudi S)

Foto dari https://www.istockphoto.com/fr/photo/deux-mains-tenant-un-cœur-rouge-sur-un-solide-fond-blanc-gm1061011122-283624533

One thought on “Inspiration

Add yours

Leave a reply to sipanda02 Cancel reply

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑