JENGGOT RONTOK Jari-jarinya yang sudah kelihatan segar menghitung. "Masih enam kali lagi," gumamnya sambil duduk di beranda rumahnya di lereng Gunung Merapi menjelang maghrib. Mata kanannya masih tertutup perban putih. Rapi tersembunyi di balik kacamata yang dipakainya. Mata kirinya terbersit sinar kehidupan yang menyiratkan semangat yang masih tersisa. Jambangnya yang dulu memenuhi wajah di bagian... Continue Reading →
Literature
SURGA DAN NERAKA Lalu lalang kendaraan tak ada putusnya. Semua berjalan seolah ingin mengalahkan sang waktu. Berebut dan ngebut demi sampai di rumah lebih cepat. Tapi hiruk pikuk lalu lintas di Jakarta itu tak mengusik pembicaraan Jefa dan Yuda yang menyusuri jalur trotoar menuju stasiun kereta. "Jadi saya sudah hampir enam bulan ini tidak pernah... Continue Reading →
